Peran Komunikasi Dalam Organisasi

PSSI
MENPORA : Yang Diakui Pemerintah PSSI Djohar Arifin


SELASA, 23 JUNI 2015 , 23:24:00 WIB
Laporan : Ujang Sunda
Sumber : www.rmol.co

IMAM NACHRAWI-DJOHAR ARIFIN

Menpora Imam Nachrawi tidak mengajak Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti untuk membicarakan soal polemik sepak bola nasional saat ini. Menpora malah mengundang
eks Ketua Umum PSSI Djohar Arifin.
Imam mengundang Djohar ke kantornya. Mereka berdiskusi panjang lebar, mulai pukul 1 siang sampai 5 sore (Selasa, 23/6). Ketua Tim Transisi Bibit Samad Riyanto dan sejumlah staf ikut mendampingi Menpora dalam pertemuan itu.
Imam menyebut, pertemuan ini adalah perintah rapat kerja Komisi X dengan dirinya pada 10 Juni lalu. "Kami melaksanakan hasil rapat kerja dengan DPR. Pimpinan DPR itu untuk bertemu PSSI" ujar politisi PKB tersebut di ruang pers kantornya, usai pertemuan.
Menurut Imam, dari hasil pertemuan itu, pihaknya ingin konsentrasi dalam menyelenggarakan turnamen untuk menghidupkan sepak bola nasional. Pihaknya juga bersepakat untuk melakukan pembinaan usia dini sampai ke daerah-daerah.

"Kami akan pikirkan solusi tercepat agar kompetisi berjalan, turnamen berjalan, dan festival berjalan, seperti yang direncanakan Tim Transisi. Kami akan lakukan pembinaan sebagai hal yang pokok" ujar
Imam.

Mengapa mengundang Djohar
, bukan La Nyalla? Dengan tegas Imam menyebut, sampai sekarang PSSI yang diakui pemerintah adalah Djohar. PSSI La Nyalla dianggap tidak sah lantaran terpilih setelah SK pembekuan diterbitkan.
Imam bahkan menawarkan kantor ke Djohar karena kantor PSSI saat ini dikuasai La Nyalla. "Ngantor di sini (Kemenpora) juga bisa" ucap
Imam.
Untuk sanksi FIFA, Imam tidak memasang target cepat-cepat, dia malah menunggu FIFA menyelesaikan urusan internal pasca mundurnya Presiden Sepp Bletter atas isu korupsi yang melanda induk organisasi sepak bola dunia itu. "(Targetnya) sampai FIFA selesai kongres pada Desember. Wong FIFA saat ini masih sibuk dengan urusan sendiri. Kami tunggu FIFA menyelesaikan rumah tangga sendiri" cetusnya.
Djohar sendiri mengaku mau datang karena ingin mendekati pemerintah agar mau mencabut pembekuaan PSSI. namun dirinya tidak secara terang-terangan meminta pencabutan itu ke Menpora.
"Saya diundang sebagai ketua umum PSSI periode 2011-2015 dalam rangka permasalah sepak bola. Banyak hal yang dibicarakan. Intinya, saya ingin kegiatan sepak bola tidak berhenti. Pembinaan, kompetisi harus jalan. Saya berpikir bagaimana menyelamatkan kepentingan ribuan orang yang bergantung kepada sepak bola," ujarnya.
Djohar sadar kedatangannya itu bakal menimbulkan banyak praduga. Namun, dirinya tidak masalah. Yang penting baginya dunia sepak bola nasional bisa berdenyut kembali.
Dia pun menjamin tidak akan terjadi dualisme kepemimpinan PSSI seperti yang terjadi di 2011 sampai 2012. "Insya Allah nggak ada itu. Saya (datang) hanya meluruskan, untuk mendekati pemerintah. Jadi, jangan terlampau jauh. Saya tidak akan membuat ketua umum baru dan sekjen baru” tegasnya.
Solusi dari Kasus ini sebagai berikut :
Djohar gembira, dalam pertemuan itu semua sepakat agar dunia sepak bola hidup kembali. Agar turnamen bisa berjalan baik, dia pun mengusulkan agar PT Liga bisa menjadi operator dalam kompetisi-kompetisi yang digelar Tim Transisi. [zul]
Dari Kasus diatas dapat dilihat bahwa Djohar “tidak bermaksud untuk mengambil alih kekuasaan dari Ketua PSSI yang sekarang, tetapi ia hanya meluruskan masalah ini, yaitu untuk mendekati pemerintah agar dunia sepak bola tetap hidup dan pemerintah mau mencabut pembekuan PSSI.

0 komentar:

 

Let's Do It © 2011 Design by Best Blogger Templates | Sponsored by HD Wallpapers