Pengertian Intelligent Information
Intelligent Information ini dapat diartikan sebagai Teknologi informasi cerdas yang digunakan oleh sejumlah besar organisasi untuk meningkatkan produktivitas di berbagai peran seperti asisten operator manusia dan otonom pengambilan keputusan komponen sistem yang kompleks. Sementara sejumlah aplikasi cerdas telah dikembangkan di berbagai domain, masih ada sejumlah isu penelitian yang harus dieksplorasi dalam hal rancangan, implementasi, integrasi, dan penyebaran melalui Internet atau Intranet perusahaan.
Sistem Informasi Cerdas atau Intelligence Information System (IIS) didefinisikan
sebagai kemampuan mesin atau sistem untuk beradaptasi dalam mencapai
tujuan pada lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku sistem. Sebagai
sistem yang mampu menirukan perilaku manusia, sistem mempunyai ciri khas
yang menunjukkan kemampuan dalam hal :
- Menyimpan informasi.
- Menggunakan informasi yang dimiliki untuk melakukan suatu pekerjaan dan menarik kesimpulan.
- Beradaptasi dengan keadaan baru.
- Berkomunikasi dengan penggunanya.
- Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence=AI)
Konsep dari AI adalah mempelajari
kemampuan dari suatu mesin dan algoritma untuk diimplementasikan dalam
kehidupan nyata berdasarkan pikiran manusia. Dalam sebuah algoritma AI
terdapat dua persepsi terhadap otak manusia, pertama bagaimana cara
berfikirnya dan kedua adalah seberapa besar pola pikir yang dihasilkan.
Dari problema tersebut dapat diambil garis besar hubungan SIC/ IIS
terhadap AI yaitu cara berfikir dan pola fikir. Oleh karenaya AI dalam
IIS dibagi menjadi dua komponen keilmuan yaitu Computational Intelligence (CI) dan Data Mining.
- Sistem Cerdas (Intelligence System)
Sistem Cerdas (SC) atau Intelligence System mempunya
hubungan erat dengan AI dalam konsep algoritma. Dimana perbedaan antara
keduanya? Dari beberapa literatur menyebutkan bahwa perbedaan yang
sangat mencolok antara SC dengan AI adalah terletak pada konsep
dasarnya. AI membahas secara umum bagaimana struktur cara berfikir dan
pola fikir sebuah algoritma, sedangkan untuk SC merupakan terapan dari
algoritnya yang dihasilkan oleh AI. Dengan kata lain SC merujuk kepada
AI dan AI merupakan induk dari SC. Berdasarkan sekema diatas dapat
disimpulkan bahwa SC memiliki dua aspek keilmuan yaitu Expect System (ES) dan Decision Support System (DSS).
- Sistem Informasi (Information System=IS)
Dari pembahasan sebelumnya terntang AI
dan SC yang masing-masing memiliki peran sebagai bagian terpenting dari
sebuah sistem, yang tidak kalah menarik adalah Sistem Informasi (SI).
Hubungan antara AI, SC dan SI memiliki komponen kompleks dalam
pengembangan sebuah sistem, dari segi cara, pola, dan penerapan dalam
bidang pakar maupun manajemen dapat diintegrasikan. Sistem
informasi bertindak sebagai penghubung dari bergai konsep diatas dan
juga sebagai pelengkap dalam penerapan dan pengembangan sistem yang
didukung oleh algoritma yang dihasilkan dari AI maupun SC. Dua hal yang
harus dipertimbangkan dalam SI yang akan mendukung AI dan SC dalam IIS
adalah Knoledge Management System dengan benang merah Expect System, yang juga disupport oleh Management Information System yang bergerak diseputaran area Decision Support System.
Tujuan
Munculnya World Wide Web (www) telah memicu minat baru di bidang teknologi informasi yang cerdas. Ada minat yang tumbuh dalam mengembangkan teknologi cerdas yang memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks dalam lingkungan web-centric dengan relatif mudah, memanfaatkan teknologi seperti agen cerdas, komputasi terdistribusi di lingkungan yang heterogen, dan komputer didukung kerja kolaboratif. Misi dari Jurnal Internasional Teknologi Informasi Cerdas (IJIIT) adalah untuk mempertemukan para peneliti dalam bidang terkait seperti sistem informasi, didistribusikan AI, agen cerdas, dan kerja kolaboratif, untuk mengeksplorasi dan mendiskusikan berbagai aspek desain dan pengembangan teknologi cerdas. Jurnal ini menyediakan forum bagi para akademisi dan praktisi untuk mengeksplorasi isu-isu penelitian terkait dengan tidak hanya desain, implementasi dan penyebaran sistem cerdas dan teknologi, tetapi juga isu-isu ekonomi dan dampak organisasi. Maka yang berkaitan dengan semua aspek sistem cerdas termasuk pekerjaan teoritis pada agen dan multi-agent sistem serta studi kasus menawarkan wawasan ke dalam masalah berbasis agen pemecahan dengan empiris atau simulasi berbasis bukti dipersilakan.Konsep
4 Dasar Kategori di Konsep dasar Ai(Kecerdasan Buatan)
1. Acting Humanly
Acting humanly ialah system yang melakukan pendekatan dengan menirukan tingkah laku seperti manusia yang dikenalkan pada tahun 1950 degan cara kerja pengujian melalui teletype yaitu jika penguji (integrator) tidak dapat membedakan yang mengintrogasai antara manusia dan computer maka computer tersebut dikatakan lolos(menjadi kecerdasan buatan).2. Thinking Humanly
Yaitu system yang dilakukan dengan cara intropeksi yaitu penangkapan pemikiran psikologisManusia pada computer,hal ini sering diujikan dengan neuron ke neuron lainnya atau sel otak dengan sel otak lainnya cara pembelajarannya yaitu melalui experiment-experimen.
3. Thinking Rationaly
Ini merupakn system yang sangat sulit ,karena sering terjadi kesalah dala, prinsip dan prakteknya,system ini dikenal dengan penalaran komputasi.4. Acting Rationaly
Yaitu system yang melakukan aksi dengan cara menciptakan suatu robotika cerdas yang menggantikan tugas manusia.Metodologi
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa AI merupakan salah satu cabang Ilmu Komputer. Tapi karena kompleksitas area AI maka dibuat sub-sub bagian yang dapat berdiri sendiri dan dapat saling bekerja sama dengan sub bagian lain atau dengan disiplin ilmu lain. Berikut ini beberapa cabang ilmu sub bagian dari AI :1. Natural Languange Processing (NLP)
Natural Languange Processing (NLP) atau Pemrosesan Bahasa Alami,
merupakan salah satu cabang AI yang mempelajari pembuatan sistem untuk
menerima masukan bahasa alami manusia. Dalam perkembangannya, NLP
berusaha untuk mengubah bahasa alami komputer (bit dan byte) menjadi
bahasa alami manusia yang dapat kita mengerti. NLP merupakan ilmu dasar
yang dapat dijadikan jembatan untuk membuat komunikasi antara mesin
dengan manusia.
2. Expert System (ES)
Expert System (ES) atau Sistem Pakar, merupakan salah satu cabang AI
yang mempelajari pembuatan sebuah sistem yang dapat bekerja layaknya
seorang pakar. ES dapat menyimpan pengetahuan seorang pakar dan
memberikan solusi berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya tadi. ES juga
merupakan salah satu cabang AI yang sering melakukan kerja sama dengan
disiplin ilmu lain karena sifatnya yang dapat menyimpan pengetahuan.
3. Pattern Recognition (PR)
Pattern Recognition (PR) atau Pengenalan Pola, merupakan salah satu
cabang AI yang mempelajari pembuatan sebuah sistem untuk dapat mengenali
suatu pola tertentu. Misalnya sistem PR untuk mengenali huruf dari
tulisan tangan, walaupun terdapat perbedaan penulisan huruf A dari
masing-masing orang tetapi PR dapat mengenali bahwa huruf tersebut
adalah huruf A. Beberapa aplikasi dari PR antara lain : voice
recognition, Fingerprint Identification, Face Identification,
Handwriting Identification, Optical Character Recognition, Biological
Slide Analysis, Robot Vision dan lainnya.
Robotic atau Robotika, merupakan salah satu cabang AI yang menggabungkan
cabangcabang AI yang lain termasuk ketiga cabang di atas untuk
membentuk sebuah sistem robotik. Keempat cabang AI di atas merupakan
cabang umum yang banyak dipelajari, masih banyak cabang-cabang AI yang
lainnya. Seiring perkembangan riset dalam AI, dapat dimungkinkan akan
muncul cabang-cabang baru yang melengkapi unsur AI sehingga AI menjadi
sebuah sistem lengkap dan akan mencapai goal-nya yang sampai sekarang
masih belum sempurna.4. Robotic
Contoh-contoh Aplikasi AI
Berikut ini beberapa contoh-contoh aplikasi AI yang sudah diterapkan dan memberikan sumbangsih yang cukup diperhitungkan dalam kemajuan teknologi. Kebanyakan aplikasi AI yang banyak dipakai diambil dari bidang Expert System, diantaranya adalah :a. Bidang Pertanian
Pada bidang Pertanian, dibuat ES untuk memprediksi kerusakan pada jagung yang disebabkan oleh ulat hitam dan memberikan konsultasi untuk mendiagnosa kerusakan pada kacang kedelai dengan menggunakan pengetahuan tentang gejala kerusakan dan lingkungan tanaman.b. Bidang Kimia
Pada bidang Kimia, dibuat ES untuk menganalisa struktur DNA dari
pembatasan segmentasi data enzim dengan menggunakan paradigmagenerate
& test.
c. Bidang Sistem Komputer
Pada bidang Sistem Komputer, dibuat ES untuk membantu operator komputer
untuk monitoring dan mengontrol MVS (multiple virtual storage) sistem
operasi pada komputer mainframe IBM.
d. Bidang Elektronik
Pada bidang Elektronik, dibuat ES untuk mengidentifikasi masalah pada
jaringan telepon, ES untuk simulasi perancangan DLC (digital logic
circuits) dan mengajari pelajar bagaimana cara mengatasi masalah pada
sirkuit elektronik.
e. Bidang Hukum
Pada bidang Hukum, dibuat ES untuk membantu para auditor profesional
dalam mengevaluasi potensi kegagalan pinjaman klien berdasarkan sejarah
pinjaman, status ekonomi, kondisi piutang.
f. Bidang Militer
Pada bidang Militer, dibuat ES untuk membantu menganalisa perkiraan
situasi pertempuran, memberikan interpretasi taktik laporan sensor
intelijen dan memberikan rekomendasi alokasi senjata kepada komandan
militer pada saat situasi perang.
Di atas merupakan beberapa contoh dari AI yang sudah diaplikasikan dalam beberapa bidang. Masih banyak aplikas-aplikasi AI yang tidak mungkin disebutkan semua di sini. Beberapa contoh di atas sudah dapat memberikan gambaran bahwa cakupan Artificial Intelligence (AI) / Kecerdasan Buatan tidak hanya dibidang ilmu komputer tetapi bisa bekerja sama dengan bidang lain untuk menciptakan sebuah sistem yang saling mendukung.
Sumber :
1. http://www.igi-global.com/journal/international-journal-intelligent-information-technologies/1089
2. https://mustakimtelematika.wordpress.com/2014/03/31/intelligence-information-system-iis/
3. http://irpantips4u.blogspot.co.id/2012/12/konsep-dasar-artificial-intelligence-ai.html
0 komentar:
Posting Komentar